Penuaan dalam arti yang paling sederhana, adalah akibat langsung dari 'gen' tertentu yang tidak bekerja secara maksimal. Meluasnya perbedaan antara usia kronologis dan biologis sangat bergantung pada apakah penyeimbang mekanisme genetik mampu terus mengatsi kerusakan organ yang berakumulasi seiring waktu. kerusakan sistem terjadi pada gen-gen tidak mampu mengatasi kerusakan. Sayangnya kerusakan DNA juga langsung berefek pada mekanisme penyeimbang (gen) yang membantu mencegah penuaan
Seiring bertambahnya usia , tubuh secara alami mengalami penurunan. Dalam beberapa tahun ke depan,beberapa organ penting tubuh mulai bekerja pada tingkat yang lebih rendah. Ada tiga faktor yang mempengaruhi proses penuaan pada tubuh.
Pada awal proses penuaan, saat usia bertambah, jumlah kesalahan yang dilakukan oleh reproduksi harian meningkat. Sebenarnya tubuh memproduksi sel yang tidak berguna, sehingga mempercepat penurunan fungsi tubuh. Dengan bertambahnya usia, persentase sela yang tidak berguna semakin membesar. Lebih buruk lagi, kadang sel-sel yang tidak berguna tadi mengganggu proses kerja sel-sel normal.
Bagian kedua proses penuaan berhubungan dengan kerusakan sel yang dapat memperpendek rantai DNA, pada akhirnya memicu sebuah prosesyang disebut apoptosis atau "kematian sel yang diprogram." Hal ini sangat penting saat kitamenyadari bahwa ada bagian bagian kecil DNA dalam kompartemen-kompartemen mitokondria di setiap sel kita.
Saat mitokondria berfungsi sebagai generator energi ketika sel normal bekerja, radikal bebas diproduksi, dan menimbulkan kerusakan pada DNA sehat, membelah DNA dan memicu apoptosis sel.
Seiring dengan waktu, kerusakan DNA sehat meningkat dan mempercepat kematian sel, dan tubuh tua kita tentunya tidak dapat mengahasilkan sel secara cepat untuk mengantikan sel-sel yang mati. Proses ini paling terlihat jelas pada kulit kita - semakin menua semakin tipis kulit kita.
Bagian ketiga proses penuaan mengakibatkan penurunan sel dari enzim-enzim oksidatif alami seperti dismutase superoksida, katalase dan glutanthione peroxide, membuat pertahanan antioksidan kita bekurang efektivitasnya seiring dengan bertambahnya usia.
Seiring bertambahnya usia , tubuh secara alami mengalami penurunan. Dalam beberapa tahun ke depan,beberapa organ penting tubuh mulai bekerja pada tingkat yang lebih rendah. Ada tiga faktor yang mempengaruhi proses penuaan pada tubuh.
Pada awal proses penuaan, saat usia bertambah, jumlah kesalahan yang dilakukan oleh reproduksi harian meningkat. Sebenarnya tubuh memproduksi sel yang tidak berguna, sehingga mempercepat penurunan fungsi tubuh. Dengan bertambahnya usia, persentase sela yang tidak berguna semakin membesar. Lebih buruk lagi, kadang sel-sel yang tidak berguna tadi mengganggu proses kerja sel-sel normal.
Bagian kedua proses penuaan berhubungan dengan kerusakan sel yang dapat memperpendek rantai DNA, pada akhirnya memicu sebuah prosesyang disebut apoptosis atau "kematian sel yang diprogram." Hal ini sangat penting saat kitamenyadari bahwa ada bagian bagian kecil DNA dalam kompartemen-kompartemen mitokondria di setiap sel kita.
Saat mitokondria berfungsi sebagai generator energi ketika sel normal bekerja, radikal bebas diproduksi, dan menimbulkan kerusakan pada DNA sehat, membelah DNA dan memicu apoptosis sel.
Seiring dengan waktu, kerusakan DNA sehat meningkat dan mempercepat kematian sel, dan tubuh tua kita tentunya tidak dapat mengahasilkan sel secara cepat untuk mengantikan sel-sel yang mati. Proses ini paling terlihat jelas pada kulit kita - semakin menua semakin tipis kulit kita.
Bagian ketiga proses penuaan mengakibatkan penurunan sel dari enzim-enzim oksidatif alami seperti dismutase superoksida, katalase dan glutanthione peroxide, membuat pertahanan antioksidan kita bekurang efektivitasnya seiring dengan bertambahnya usia.
No comments:
Post a Comment